Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Emas Berpotensi Kembali Menguat
Diperbarui • 2021-02-11
Pergerakan grafik pair XAUUSD berada dalam fase naik pada pekan ini
Pergerakan nilai tukar emas terhadap USD mengalami penguatan selama 4 hari berturut-turut. Kembali menguatnya logam mulia emas didukung oleh kembali melemahnya index USD yang disebabkan perkembangan berita tetnang stimulus fiskal jumbo Amerika senilai $1.9 Triluyun USD yang besar kemungkinannya akan diwujudnyatakan dalam beberapa bulan kedepan.
Pada selasa kemarin (10 Feb) Presiden Joe Biden menyepakati persyaratan dari pihak oposisi yakni Partai Demokrat tentang pembatasan dan penghapusan bantuan bagi masyarakat perpenghasilan tinggi, dan ini merupakan salah satu syarat agar undang-undang stimulus fiskal dapat terealisasi.
Berita tersebut tentu menjadikan Index USD tertekan cukup kuat, dan saat ini index USD melemah dan berada di zona merah pada level 90,4. Dengan melemahnya Index USD tentu menjadikan harga emas sebagai asset safe haven berpeluang kembali menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa teknikal
Terdapat beberapa indikasi yang memberi potensi penguatan terhadap nilai emas
- Titik indicator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di bawah candle daily
- Indikator Stokastik telah cross ke atas dan bertahan di atas level 80
- Histogram indicator MACD telah berada di atas garis signal line
- Indikasi: Bullish
Timeframe: Daily
Strategi: Buy di level 1835.00
Validitas: 11 Feb
XAUUSD berpotensi kembali menguat ke level resisten selanjutnya
- R1: 1862.97
- R2: 1871.51
- R3: 1882.58
Support XAUUSD berada pada level
- S1: 1826.90
- S2: 1813.62
- S3: 1804.13
Stop Loss: 1793.05
Grafik XAUUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan