Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Waspada Reversal Turun Pada Pair USDJPY
Diperbarui • 2021-02-09
Pergerakan pasangan mata uang USDJPY berpotensi mengalami koreksi turun pada perdagangan pekan ini
Pair USDJPY sejak awal tahun terus bergerak naik seiring dengan penguatan US Dollar, namun pada pekan ini index USD tertekan turun cukup signifikan setelah adanya perkembangan positif tentang program stimulus fiskal amerika senilai $1,9 Triliyun USD untuk membantu perekonomian Amerika yang terdampak akibat pandemi virus covid 19. Hampir dipastikan paket stimulus jumbo tersebut akan diloloskan meskipun mendapat tentangan dari oposisi yakni Partai Republik.
Kondisi tersebut tentu menjadikan sentimen market berubah menjadi Risk On setelah beberapa pekan sentimen Cash is the King merajai pasar. Index USD tertean turun dan index Dow Jones menguat signifikan menyambut peluang disetujuinya stimulus fiskal jumbo tersebut. Hal ini juga akhirnya membuat index USD tertekan dan menjadikan pasangan mata uang USDJPY menjadi ikut melemah pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Terdapat 3 indikasi teknikal yang memberi peluang turun pada pair USDJPY:
- Adanya pola candle Shooting Star pada timeframe daily yang menandakan peluang koreksi turun
- Titik indikator Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik telah cross ke bawah
Indikasi: Bearish
Timeframe: Daily
Strategi: Sell di level 105.200
Validitas: 9 Feb 2021
USDJPY berpotensi turun ke level support selanjutnya
- S1: 105.043
- S2: 104.942
- S3: 104.826
Resisten USDJPY berada pada level
- R1: 105.419
- R2: 105.554
- R3: 105.704
Stop Loss: 105.900
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan